Pemuda untuk Masa Depan Lebih Baik
Revitalisasi, mungkin itu adalah salah
satu istilah yang tepat untuk pemuda atau anak anak saat ini.
Atau pengertian secara umum adalah usaha-usaha untuk menjadikan sesuatu itu menjadi penting dan perlu sekali. revitalisasi dengan pemuda berkaitan sangat erat, karena fakta bagaimana kacaunya generasi saat ini tidak bisa kita pungkiri lagi.
Atau pengertian secara umum adalah usaha-usaha untuk menjadikan sesuatu itu menjadi penting dan perlu sekali. revitalisasi dengan pemuda berkaitan sangat erat, karena fakta bagaimana kacaunya generasi saat ini tidak bisa kita pungkiri lagi.
Paradigma berfikir dan cara hidup yang
sudah bergeser akibat sistem kapitalisme yang berlandaskan pada sekuler,
individualis, hedonis dan materialistis mencengkram pemuda saat ini sehingga
mengakibatkan mandulnya peran generasi muda yang semestinya menjadi aset bangsa
dan penerus bangsa ini.
Tawuran, pergaulan bebas, narkoba, apatis
sosial dan berbagai fenomena miris lainnya telah menjadi pemandangan biasa di
kalangan pemuda dengan budaya permissive-nya yang serba boleh, serba tidak
masalah, dan serba tidak apa-apa. Masih teringat dan belum basi berita dimana
tawuran yang mengakibatkan kematian siswa itu sendiri. Nah, hal ini hanya
menimbulkan kerugian saja
Jadi, jangan terlalu heran kalau bangsa
ini tidak bangkit, karena aset bangsanya sendiri masih terlena dengan kubangan
keterpurukan, masih sibuk berkutat dalam urusan yang galau saja, masih merasa
baik-baik saja ditengah kengerian yang terjadi di sekitarnya.
Bukankah nasib masa depan suatu bangsa ada
di tangan para pemudanya. Semangat pemuda yang dulu ketika dalam masa
penjajahan rupanya tidak tertular pada pemuda saat ini, padahal kita sedang
berada dalam kondisi yang sama-sama terjajah, bedanya hanya metode penjajahannya
saja dari yang masanya kita di jajah oleh jepang, belanda. Dan kita sekarang
dijajah oleh mental diri sendiri.
Bagaimana bisa kita membangun peradaban
yang cemerlang bila fondasi awal yakni pemudanya saja sudah rusak? Bukankah itu
sama saja seperti merencanakan kegagalan?
Oleh karena itu, perlu adanya suatu
formula untuk merevitalisasi para pemuda untuk mau bangkit dan memberikan
kontribusinya untuk kehidupannya sendiri dan kehidupan umat. Karena pemuda
merupakan generasi penerus dan pengganti dari generasi yang ada saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar