12212785
3EA24
MAKALAH PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN PRODUK MOTOR HONDA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Proses pengambilan keputusan dalam membeli
merupakan proses pemecahan masalah oleh konsumen mengenai produk atau jasa yang
hendak dibeli dengan cara memilih perilaku yang ingin ditampilkan melalui
tahapan-tahapan pembelian. Salah satu faktor yang mempengaruhi proses
pengambilan keputusan dalam membeli adalah promosi dan produk. Keputusan
Pembelian yang dilakukan konsumen akan mencakup pertimbangan berbagai aspek.
Pada umumnya konsentrasi pemasaran lebih diarahkan pada keputusan tentang
pemilihan alternatif terhadap merek tertentu. Hal ini disebabkan strategi
pemasaran seringkali dikembangkan bagi pencapain target untuk merek produk
tertentu.
Menurut Philip kotler mengemukakan,
Konsumen mempelajari merek-merek yang tersedia dan ciri-cirinya. Informasi ini
digunakan untuk mengevaluasi semua alternatif yang ada dalam menentukan
keputusan pembeliannya (1998:170). Di Indonesia banyak sekali produsen yang menawarkan
berbagai merek motor dan Permintaan masyarakat terhadap sepeda motor terus
mengalami peningkatan, hal ini memberikan peluang bagi para produsen
sepeda motor untuk melakukan inovasi dari produk yang dihasilkannya. Setiap
produsen selalu memproduksi sepeda motor dengan desain-desain yang terbaru
sesuai dengan keinginan konsumen. Jenis sepeda motor yang sangat digemari
konsumen selama ini adalah jenis sepeda motor bebek.
Penjualan motor diprediksi tahun ini mampu
menembus 8 juta unit, naik 9,5 persen dibandingkan tahun lalu 7,3 juta unit.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan
motor sampai September 2011 mencapai ,2 juta unit. Sementara pada September,
penjualan mencapai 724 ribu unit. Pada September lalu, penjualan Honda mencapai
391.733 unit, sehingga akumulasinya mencapai 3,1 juta unit. Sementara Yamaha,
terjual 2,5 juta unit. Suzuki berada di posisi ketiga dengan penjualan 43.643
unit pada September lalu. Alhasil, selama Sembilan bulan 2011, penjualan Suzuki
mencapai 397.714 unit. Kawasaki berada di posisi keempat dengan penjualan 9.906
unit, sehingga akumulasi penjualan mencapai 78.909 unit. Selain empat pabrikan
Jepang ITU, pabrikan India, TVS, membukukan penjualan 2.370 unit. Total
penjualan sampai September 2011 mencapai 19.856 unit.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Tentukan suatu produk yang
akan dianalisis
2. Tentukan perilaku konsumen
dalam memilih produk tersebut dilihat dari faktor budaya, social, pribadi, dan
psikologi
3. Siapa yang membuat
keputusan pembelian dan jelaskan tahapan dalam proses pembelian
PERILAKU
KONSUMEN MENURUT PARA AHLI
a.
Schiffman dan Kanuk
Perilaku
konsumen adalah proses yang dilalui oleh sesorang dalam mencari, membeli,
menggunakan, mengevaluasi dan bertindak pasca konsumsi produk dan jasa, maupun
ide yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhannya.
b.
Engel, Blackwell dan Miniard
Perilaku
konsumen ialah tindakan-tindakan produk jasa, termasuk proses keputusan yang
mendahului dan mengikuti tindakan tersebut yang terlibat secara langsung dalam
memperoleh, mengkonsumsi dan membuang suatu produk atau jasa, termasuk proses
keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan tersebut.
c.
Mowen
Perilaku
konsumen merupakan aktivitas seseorang saat mendapatkan, mengkonsumsi dan
membuang barang atau jasa.
d.
The American Marketing Association
Perilaku
konsumen membagai interaksi dinamis dari pengaruh dan kesadaran, perilaku dan
lingkungan dimana manusia melakukan pertukaran aspek hidupnya.
Perilaku konsumen
terdiri dari beberapa tahap :
1.
Tahap Perolehan (acquition ) : mencari dan membeli
2.
Tahap Konsumsi (consumption) : menggunakan dan mengevaluasi
3.
Tahap Pasca Beli (dispotition ) : tindakan setelah produk digunakan
Perilaku
konsumen dapat disarikan dari semua definisi diatas sebagai studi tentang
proses pengambilan keputusan oleh konsumen dalam memilih, membeli,memakai serta
memanfaatkan produk, jasa, gagasan atau pengalaman dalam rangka memuaskan
kebutuhan dan hasrat konsumen.
FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN
1. Faktor Budaya
Budaya,
sub-budaya, dan kelas sosial sangat penting bagi perilaku pembelian. Budaya
merupakan penentu keinginan dan perilaku pembentuk paling dasar. Anak-anak yang
sedang tumbuh mendapatkan seperangkat nilai, persepsi, preferensi, dan perilaku
dari keluarga dan lembaga-lembaga penting lainnya.
Masing-masing
budaya terdiri dari sejumlah sub-budaya yang lebih menampakkan identifikasi dan
sosialisasi khusus bagi para anggotanya. Sub-budaya mencakup kebangsaan, suku,
agama, ras, kelompok bagi para anggotanya. Ketika sub-budaya menjadi besar dan
cukup makmur, perusahaan akan sering merancang program pemasaran yang cermat
disana.
·
Kultur
Kultur
(kebudayaan) adalah determinan yang paling fundamental dari keinginan dan
perilaku seseorang. Anak memperoleh serangkaian nilai (values), persepsi,
preferensi, dan perilaku melalui keluarganya dan institusi-institusi utama
lainnya. Seorang anak yang dibesarkan di Asia mendapat nilai-nilai hubungan
keluarga dan pribadi, kepatuhan, kepercayaan, respek terhadap orang lain
terutama yang lebih tua, dan kesalehan.
·
Sub Kultur
Setiap
kultur terdiri dari sub-sub kultur yang lebih kecil yang memberikan identitas
dan sosialisasi yang lebih spesifik bagi para anggotanya. Sub-kultur mencakup
kebangsaan, agama, kelompok ras, dan daerah geografis. Banyak sub kultur
membentuk segmen pasar yang penting dan para pemasar kerap kali merancang
produk dan program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
·
Kelas Sosial
Sebenarnya
semua masyarakat manusia menunjukan stratifikasi sosial. Stratifikasi
kadang-kadang berupa sistem kasta seperti di masyarakat India tradisional, di
mana anggota dari kasta yang berbeda dibesarkan untuk peraran-peranan tertentu
dan tidak dapat mengubah keanggotaan kasta mereka. Yang lebih lanjut adalah
stratifikasi dalam bentuk kelas sosial. Kelas sosial udalah divisi atau
.Kelompok yang relatij homogen dan tetap dalam sualu masyarakat, yang tersusun
secara hirarkis dan anggota-anggotnya memiliki nilai, minat, dan perilaku yang
mirip. Para ilmuwan sosial mengidentifikasi tujuh kelas sosial di bawah ini :
Kelas
sosial merniliki beberapa karakteristik. Pertama, orang-orang dalam
masing-masing kelas social cenderung untuk berperilaku yang lebih mirip
daripada orang yang berasal dari dua kelas social yang berbeda. Kedua, orang
dipersepsikan mempunyai posisi yang lebih tinggi atau lebih rendah menurut
kelas social mereka, Ketiga, kelas sosial seseorang ditemukan oleh sejumlah
variabel, seperti pekerjaan, penghasilan, kekayaan, pendidikan, dan orientasi
nilai, dan bukan oleh salah satu variable) tunggal tertentu. Keempat,
individu-individu dapat pindah dari satu, kelas sosial ke kelas sosial yang
lain -naik atau turun- selama hidup mereka. Tingkat mobilitas ini bervariasi,
tergantung pada rigiditas atau kekakuan stratifikasi social dalam masyarakat
tertentu.
Kelas-kelas
sosial menunjukan preferensi produk dan merek dalam bidang-bidang tertentu
seperti pakaian, perabotan rumah, kegiatan pada waktu luang, dan kendaraan.
Beberapa pemasar memfokuskan usaha mereka pada satu kelas sosial.
2. Faktor sosial
Selain
faktor budaya, perilaku konsumen di pengaruhi oleh faktor-faktor sosial,
seperti kelompok acuan, keluarga, peran, dan status sosial. Kelompok acuan terdiri
dari semua kelompok yang memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung
terhadap sikap atau perilaku orang tersebut.
·
Kelompok Acuan
Banyak
kelompok mempengaruhi perilaku seseorang. Kelompok acuan seseorang terdiri dari
semua kelompok yang mempunyai pengaruh langsung (tatap muka) atau pengaruh
tidak langsung terhadap sikap atsu perilaku seseorang, kelompok-kelompok yang
mempunyai pengarah langsung terhadap seseorang disebut kelompok keanggotaan
(membership groups).
·
Keluarga
Anggota
keluarga merupakan kelompok acuan primer yang paling berpengaruh. Kita bisa
membedakan dua keluarga dalam kehidupan pembeli keluarga orientasi (family of
orientation) terdiri dari orang tua, seseorang dari orang tua, seseorang
memperoleh orientasi terhadap agama, politik, dan ekonomi serta pamahaman atas
ambisi pribadi, penghargaan pribadi, dan cinta. Bahkan jika pembeli sudah tidak
lagi terlalu sering berinteraksi dengan orang tuanya, pengaruh orang tua
terhadap perilaku pembeli tersebut bisa saja tetap signifikan.
Pengaruh
yang lebih langsung terhadap perilaku pembelian sehari-hari adalah keluarga
prokreasi (family of procreation) seseorang, yakni pasangan hidup (suami/istri)
dan anak-anaknya.
·
Media
Saat
ini dimana jarak dan waktu sudah tidak lagi membatasi komunikasi lintas bangsa
dan negara, kahadiran media komunikasi seperti koran, radio, televisi, dan
internet ditengarai sebagai suatu cara terampuh untuk menebarkan trend dan
produk.
·
Konsumen Individu
Keputusan
seseorang pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi yaitu antara lain
usia pembeli, dan tahap siklus hidup, pekerjaan, kondisi ekonomi, gaya hidup,
dan kepribadian serta konsep diri pembeli.
·
Peran dan status
Peran
dan status sosial seseorang menunjukkan kedudukan orang itu setiap kelompok
sosial yang ia tempati. Peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan
oleh seseorang. Masing-masing peran menghasilkan status.
3. Psikologi
Titik
awal untuk memahami perilaku konsumen adalah adanya rangsangan pemasaran luar
seperti ekonomi, teknologi, politik, budaya. Satu perangkat psikologi
berkombinasi dengan karakteristik konsumen tertentu untuk menghasilkan proses
keputusan dan keputusan pembelian. Tugas pemasar adalah memahami apa yang
terjadi dalam kesadaran konsumen antara datangnya rangsangan pemasaran luar
dengan keputusan pembelian akhir. Empat proses psikologis (motivasi, persepsi,
ingatan dan pembelajaran) secara fundamental, mempengaruhi tanggapan konsumen
terhadap rangsangan pemasaran.
BAB III
PEMBAHASAN
PT Astra Honda Motor (AHM)
merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni
1971 dengan nama awal PT Federal Motor, yang sahamnya secara mayoritas dimiliki
oleh PT Astra International. Saat itu, PT Federal Motor hanya merakit,
sedangkan komponennya diimpor dari Jepang dalam bentuk CKD (completely knock
down).
Tipe sepeda motor yang pertama
kali di produksi Honda adalah tipe bisnis, S 90 Z bermesin 4 tak
dengan kapasitas 90cc. Jumlah produksi pada tahun pertama selama satu tahun
hanya 1500 unit, namun melonjak menjadi sekitar 30 ribu pada tahun dan terus
berkembang hingga saat ini. Sepeda motor terus berkembang dan menjadi salah
satu moda transportasi andalan di Indonesia.
Kebijakan pemerintah dalam hal
lokalisasi komponen otomotif mendorong PT Federal Motor memproduksi berbagai
komponen sepeda motor Hondatahun 2001 di dalam negeri melalui beberapa anak
perusahaan, diantaranya PT Honda Federal (1974) yang memproduksi
komponen-komponen dasar sepeda motor Honda seperti rangka, roda, knalpot dan
sebagainya, PT Showa Manufacturing Indonesia (1979) yang khusus memproduksi
peredam kejut, PT Honda Astra Engine Manufacturing (1984) yang memproduksi
mesin sepeda motor serta PT Federal Izumi Mfg.(1990) yang khusus memproduksi
piston.
Seiring dengan perkembangan
kondisi ekonomi serta tumbuhnya pasar sepeda motor terjadi perubahan komposisi
kepemilikan saham di pabrikan sepeda motor Honda ini. Pada tahun 2000 PT
Federal Motor dan beberapa anak perusahaan di merger menjadi satu dengan nama
PT Astra Honda Motor, yang komposisi kepemilikan sahamnya menjadi 50% milik PT
Astra International Tbk dan 50% milik Honda Motor Co. Japan.
Saat ini PT Astra Honda Motor
memiliki 3 fasilitas pabrik perakitan, pabrik pertama berlokasi Sunter, Jakarta
Utara yang juga berfungsi sebagai kantor pusat. Pabrik ke dua berlokasi di
Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, serta pabrik ke 3 yang berlokasi di kawasan MM
2100 Cikarang Barat, Bekasi. Pabrik ke 3 ini merupakan fasilitas pabrik
perakitan terbaru yang mulai beroperasi sejak tahun 2005.
Dengan keseluruhan fasilitas ini
PT Astra Honda Motor saat ini memiliki kapasitas produksi 4.2 juta unit sepeda
motor per-tahunnya, untuk permintaan pasar sepeda motor di Indonesia yang
terus meningkat. Salah satu puncak prestasi yang berhasil diraih PT Astra Honda
Motor adalah pencapaian produksi ke 35 juta pada tahun 2012. Prestasi ini
merupakan prestasi pertama yang yang berhasil diraih oleh industri sepeda motor
di Indonesia bahkan untuk tingkat ASEAN.
Guna menunjang kebutuhan serta
kepuasan pelannggan sepeda motor Honda, saat PT Astra Honda Motor di
dukung oleh 1.800 showroom penjualan, 3.600 layanan service atau bengkel AHASS
(Astra Honda Authorized Service Station), serta 7.400 gerai suku
cadang, yang siap melayani jutaan penggunaan sepeda motor Honda di seluruh
Indonesia.
Industri sepeda motor saat ini
merupakan suatu industri yang besar di Indonesia. Karyawan PT Astra Honda Motor
saja saat ini berjumlah sekitar 18.000 orang, ditambah ratusan vendor dan
supplier serta ribuan jaringan lainnya, yang kesemuanya ini memberikan dampak
ekonomi berantai yang luar biasa. Keseluruhan rantai ekonomi tersebut
diperkirakan dapat memberikan kesempatan kerja kepada sekitar setengah
juta orang. PT Astra Honda Motor akan terus berkarya menghasilkan sarana
transportasi roda 2 yang menyenangkan, aman dan ekonomis sesuai dengan harapan
dan kebutuhan masyarakat Indonesia.
Tentukan
perilaku konsumen dalam memilih produk sepeda motor Honda dilihat dari :
1.
Faktor Budaya
Dilihat
dari factor budaya, perilaku konsumen dalam memilih produk sepeda motor Honda
sangatlah memiliki faktor pengaruh yang sangat besar. Memahami budaya Indonesia
merupakan suatu hal yang penting bagi setiap perusahaan yang memiliki cabang di
Indonesia. Khusus untuk bisnis sepeda motor faktor ini akan sangat berpengaruh.
2.
Faktor Pribadi
Pertimbangan
utama pembaca membeli motor Honda karena dianggap paling IRIT. Padahal merk
lain sudah campign habis-habisan soal irit. Tapi sepertinya susah lawan mindset
konsumen, IRIT YA HONDA. Karena fitur dan teknologinya melimpah Ini sangat
menonjol pada matic-matic Honda yang memiliki value tinggi soal fitur dan
teknologi. Mulai dari ISS, parking brake lock, side stand switch, dll.
Konsumen
tetap yakin bahwa harga jual kembali motor Honda tidak Urutan 4, karena desain
atau modelnya mendapat porsiSekuat tenaga Honda merancang desain motornya,
masih belum mampu menggeser mindset irit dan teknologi.Mengalahkan persepsi
aftersales, racing, komunitas dan banyaknya pilihan varian.
3.
Faktor Sosial
sosial
juga berpengaruh dalam konsumen memilih produk yang mereka inginkan, keluarga,
teman, organisasi dan sebagainya adalah termasuk dalam faktor sosial, dalam hal
ini akan menjelaskan perilaku konsumen memilih sepedea motor honda berdasarkan
faktor sosial, sepeda motor adalah barang individual yang sudah masuk sebagai
gaya hidup sang pemilik, karena jika seseorang tidak memiliki kendaraan
sendiri/individual mereka akan sulit besosialisasi kepada rekan ataupun teman.
faktor – faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen tersebut
adalah faktor lingkungan mereka tinggal.
Kelas
Sosial, merupakan pembagian didalam masyarakat yang
terdiri dari individu dengan berbagi nilai, minat dan
perilaku yang sama.Pengaruh Pribadi, merupakan respon
seseorang terhadap tekanan yang dirasakan untuk menyesuaikan diri
dengan norma dan harapan yang diberikan oleh orang
lain.
Keluarga,
merupakan unit pengambilan keputusan utama, dengan pola peranan
dengan fungsi yang kompleks dan bervariasi. konsumen memilih
sepeda motor honda dikarenakan pengaruh dari teman pergaulan, organisasi dan
keluarga yang paling besar mempengaruhi konsumen tersebut memilih sepeda motor
honda. ada juga konsumen yang memilih motor honda karena teman pergaulannya,
semua menggunakan sepeda motor honda. ada juga konsumen yang memilih sepeda
motor honda karena recomendasi dari kluarga, teman atau organisasi. konsumen
memilih motor honda karena mereka sering mendengar kelebihan honda seperti : memiliki
banyak cabang bengkel resmi honda, spearpartnya mudah didapat, dan harga jual
honda tidak begitu rendah semua itu konsumen ketahui dari mereka memberikan
penilaian kepada honda dan kepada konsumen yang ingin membeli sepeda motor
honda.
4.
Faktor Psikologi
Dari
faktor psikologi, konsumen lain mengarahkan seseorang untuk membeli sepeda
motor Honda untuk mencari kepuasan. Karena berdasarkan teori maslow, seseorang
dikendalikan oleh suatu kebutuhan pada suatu waktu. Konsumen dalam memilih
produk sepeda motor Honda ini memiliki proses atau persepsi masing-masing
tergantung pada psikologis masing-masing.
DAFTAR
PUSTAKA
·
http://fjrrsp.wordpress.com/2010/12/10/faktor-utama-yang-mempengaruhi-perilaku-pembelian-di-indonesia/
·
http://www.scribd.com/doc/9828547/Faktorfaktor-Yang-Mempengaruhi-Pembeli-Terhadap-Pembelian
·
http://ratni_itp.staff.ipb.ac.id/2012/06/07/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen/
·
id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_konsumen
·
esty.staff.uns.ac.id/definisi-perilaku-konsumen/
·
http://himamika09.blogspot.com/2009/03/konsep-perilaku-konsumen.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar