FARIZ FADLILLAH
12212785
2EA24
Yang disebut dengan identitas nasional merupakan suatu
penjelmaan nilai-nilai budaya suatubangsa yang memiliki nilai historis mengenai
sejarah panjang dari suatu bangsa. Budaya itukemudian muncul dan mendarah
daging dalam nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat yangkemudian tercermin
dalam kehidupan sehari-hari.
Identitas Nasional itu sendiri terdiri dari dua kata, yaitu
“identitas” dan “nasional”. Secara etimologi(bahasa), kata identitas
memiliki arti ciri-ciri, sifat-sifat,keadaan khusus yang melekat pada suatu
halyang menunjukkan jati dirinya. Sedangkan Nasional berasal dari
kata ” nasion ”
yang berarti bangsa,menunjuk kepada sifat khas kelompok yang
memiliki kesamaan semangat, cita-cita, tujuan,ideologi,dan lain sebagainya
Jadi Identitas Nasional itu sendiri dapat diartikan sebagai
ciri-ciriatau sifat-sifat tertentu yang dimiliki oleh suatu bangsa yang
membedakannya dengan bangsalainnya. Oleh karena ciri-ciri yang terdapat dalam
identitas nasional itu, suatu negara mampumenampilkan watak, karakteristik
kebudayaan dan memperkuat rasa kebangsaan. Karenakedudukannya yang amat penting
itu, identitas nasional harus dimiliki oleh setiap bangsa. Karenatanpa identitas
nasional suatu bangsa akan terombang-ambing.
Pada dasarnya, pemahaman akan arti identitas bangsa itu
tidak terlepas dari sikap nasionalisme danpatriotisme. Nasionalisme menunjukkan
secara psikologis tingkat loyalitas seseorang yangdiwujudkan dalam suatu
tindakan nyata. Sedangkan Patriotisme merupakan semangat cinta tanahair dan
rela berkorban untuk kemakmuran tanah airnya. Kedua hal tersebut
dapatdiimplementasikan misalnya dengan menggunakan bahasa Indonesia dalam
kehidupan sehari-hari,mencintai dan menggunakan produk dalam negeri,
melestarikan budaya daerah, memperkenalkandan mempromosikan produk dan budaya
Indonesia di berbagai event internasional, dan lain-lain.
Sebagai negara yang sudah berdaulat berpuluh tahun lamanya,
secara teoritis Indonesia sudahmenganggap bahwa dirinya memiliki identitas
nasional. Akan tetapi pada kenyatannya fenomenayang terjadi di masyarakat
memperlihatkan terjadinya kekritisan identitas tersebut yang
mengancamdisintegrasi. Selama ini sebagian besar masyarakat Indonesia masih
bingung dengan identitasbangsanya. Hal ini disebabkan karena mereka tidak
memahami dengan baik arti dari identitasnasional itu sendiri.
Di tengah arus globalisasi seperti sekarang ini, identitas
yang dimiliki bangsa kita akan sangat mudahterkikis dengan adanya pengaruh yang
timbul dari pihak luar. Karena tidak mengenali jati diribangsanya dengan baik,
masyarakat seakan-akan kehilangan arah. Sehingga ketika budaya-budayabarat
masuk ke negara kita ini, rasanya begitu sangat cepat di serap oleh berbagai lapisanmasyarakat.
Arus Globalisasi yang sangat kuat akan mempercepat
disintegrasi nasional dan mengancamhilangnya jati diri bangsa akibat
perkembangan zaman. Sudah hal yang sangat lazim kita jumpaidalam kehidupan
sehari-hari dampak negatif dari arus globalisasi itu.
Dampak
Positif Globalisasi
- Keterbukaan
Informasi
Globalisasi membuat akses terhadap informasi semakin terbuka lebar, masyarakat
bisa mendapatkan berbagai informasi dari banyak media, seperti televisi,
internet, sosial media, dan lain-lain. Ini membuat masyarakat semakin terbuka,
cerdas dan berpikir kritis. Ini merupakan salah satu dampak positif yang
ditimbulkan dari globalisasi terhadap bangsa Indonesia.
-
Komunikasi Semakin Mudah dan Cepat
Dulu
mungkin orang tua kita membutuhkan waktu lama (berhari-hari) untuk
berkomunikasi dengan temannya yang berada dinegara lain melalui media
komunikasi konvensional surat menyurat. Tetapi saat ini era tersebut sudah
usang, masyarakat lebih menyukai menggunakan media komunikasi yang murah dan
cepat yaitu dengan telepon, internet dan sosial media
-
Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Dampak
positif dari globalisasi lainnya adalah semakin berkembangnya ilmu pengetahuan
dan teknologi di Indonesia. Globalisasi memungkinkan orang-orang yang pintar
Indonesia menuntut ilmu diluar negeri seperti di Amerika Serikat dan Eropa. Dan
jika sudah selesai diharapkan mereka-mereka itu bisa menerapkan dan
mengaplikasikan ilmunya di Indonesia.
-
Perekonomian Indonesia Semakin Menggeliat
Globalisasi
membuat laju perekonomian dinegeri ini semakin menggeliat. Hal tersebut bisa
terlihat dari neraca perdagangan kita yang terbilang baik karena nilai ekspor
dan impornya relatif seimbang. Selain itu, Indonesia juga selalu dilirik oleh
dunia internasional sebagai tempat terbaik untuk berinvestasi terutama untuk
sektor pertambangan, pertanian dan industri tekstil.
-
Meningkatnya Taraf Hidup Masyarakat
Dunia
yang tanpa batas saat ini memungkinkan seseorang untuk berusaha meningkatkan
taraf hidupnya dan juga keluarganya. Tidak sedikit warga negara kita yang
bekerja diluar negeri untuk membiayai kebutuhan keluarganya didalam negeri.
Meskipun demikian, sudah seharusnya era globalisasi ini diimbangi dengan
manusia yang berpendidikan dan berkarakter.
Dampak Negatif Globalisasi
-
Informasi Tak Terkendali
Globalisasi
tidak hanya memberikan berjuta manfaat untuk kita semua, melainkan juga
terdapat dampak negatifnya, salah satunya adalah arus informasi yang tak
terkendali. Tidak semua informasi itu baik untuk kita, ada juga informasi yang
tidak baik dan tidak sesuai dengan kepribadiaan kita. Oleh karena itu, era
globalisasi ini harus diimbangi dengan Spiritual Quotient.
-
Westernisasi (kebarat-baratan)
Dampak
negatif globalisasi yang juga dirasakan oleh bangsa Indonesia saat ini adalah
menjamurnya budaya barat. Jika hal itu baik maka boleh kita tiru, jika
sebaliknya maka buanglah jauh-jauh. Kenyataannya saat ini banyak sekali budaya
barat yang hype di Indonesia tetapi sebaliknya jarang sekali orang-orang
yang mau melestarikan budaya asli Indonesia itu sendiri.
-
Sikap Individualiasme
Saat
ini, kita memerlukan bantuan alat atau perangkat untuk mempermudah aktifitas
kita dan kita merasa tak perlu lagi bantuan manusia. Hal ini yang menyebabkan
manusia semakin individualistik, padahal hakikat manusia sebenarnya adalah
mahluk sosial. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan menyebabkan orang-orang
cenderung individualistis.
-
Kesenjangan sosial semakin besar
Sudah
menjadi rahasia bersama jika gap antara orang miskin dan orang kaya
dinegeri ini sangat besar sekali. Satu sisi globalisasi membuka peluang untuk
orang-orang yang berpendidikan, sedangkan disatu sisi lagi globalisasi membuat
orang-orang kecil semakin sulit bertahan hidup. Ini yang menyebabkan
kesenjangan sosial di Indonesia semakin lebar setiap tahunnya.
-
Pola Hidup Konsumtif
Dampak
negatif dari globalisasi lainnya adalah meningkatnya konsumerisme dikalangan
masyarakat Indonesia. Sifat Konsumtif dibentuk oleh kita yang cenderung
berbelanja produk-produk yang kita inginkan bukan yang kita perlukan. Kemudahan
akses dalam berbelanja dan menbanjirnya produk-produk branded
menyebabkan pola hidup konsumtif semakin merajalela.
Nah
itulah pembahasan mengenai dampak positif dan negatif globalisasi yang
masuk ke tanah air. Sebagai warga negara yang baik dan mencintai negeri ini
sudah seharusnya untuk kita mengoptimalkan manfaat dari globalisasi dan
meminimalisir atau membuang jauh-jauh dampak negatifnya. Tentunya kita semua
berharap dengan globalisasi ini kita menjadi bangsa yang besar dimana
masyarakatnya menjadi makmur dan sejahtera.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar